Al-Ittihadiyah

Al-Ittihadiyah adalah sebuah Organisasi Massa (Ormas) Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tanggal 27 Januari 1935 di Medan, Sumatera Utara. Tujuan utama pendirian Al-Ittihadiyah adalah memperkuat ukhuwah Islamiyah dan berperan aktif dalam pembinaan serta advokasi umat Islam yang mengacu pada tiga pilar yaitu: Pilar Dakwah dan Sosial, Pilar Ekonomi, Pilar Kaderisasi dan Pendidikan.

Pilar Utama

Da'wah dan Sosial
- اجْتِمَاعِيَّة -

Merangkul yang Terlupakan, Menyapa yang Terpinggirkan

Ekonomi
- اِقْتِصَادِيَّةٌ -

Membuka Jalan Rezeki, Menegakkan Kemandirian

Kaderisasi dan Pendidikan
- تربية -

Mendidik Jiwa, Mengangkat Martabat

Pidato Ketua Umum Al-Ittihadiyah, KH. Nuruzzaman

Program

FEED+ The Nation, Gagasan Besar Al-Ittihadiyah

Indonesia sedang menghadapi krisis ganda: penduduk merangkak ke angka 450–480 juta pada 2050–2060, sementara tantangan...

Menggerakkan Zakat, Memberdayakan Umat

Di tengah kesenjangan sosial dan himpitan ekonomi yang terus membelit, Al-Ittihadiyah hadir bukan hanya dengan...

Kegiatan

Kaderisasi Pelajar-Mahasiswa

Badan Otonom Kepemudaan ; Barisan Muda, Garda Muda, dan Gerakan Pelajar-Mahasiswa Al Ittihadiyah akan membangun...

Komentar Tokoh

Ekonomi ini penting dalam rangka memberdayakan umat, memang umat Islam banyak tertinggal di bidang ekonomi, karena itu kita tidak boleh membiarkan,” menegaskan Wapres, sambil mendukung semangat Al‑Ittihadiyah membangun ekonomi umat.

Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin
Wakil Presiden RI (2019-2024)
Al‑Ittihadiyah menunjukkan bahwa ormas yang lahir sebelum republik ini masih relevan dan punya ruang strategis. Konstitusi dan UU memberi ruang lebar bagi Al‑Ittihadiyah untuk memperkuat ukhuwah, aktif berkontribusi, mengoreksi yang munkar dan memperjuangkan yang ma’ruf.

Dr. H. Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua MPR RI
Al-Ittihadiyah adalah bagian dari ormas Islam yang menjaga semangat persatuan. Saya mengapresiasi langkah-langkah strategisnya dalam membangun komunikasi lintas ormas dan pemerintah..

KH. Said Aqil Siradj
Nahdatul Ulama